Rupiah Bangkit di Tengah Lonjakan Inflasi
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.558 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (10/5) pagi. Mata uang menguat 14 poin atau 0,1 persen dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp14.572 per dolar AS.
Sementara, mata uang Asia bergerak bervariasi pagi ini. Terpantau, yen Jepang menguat 0,37 persen, yuan China melemah 0,96 persen, won Korea Selatan melemah 0,26 persen, dan baht Thailand menguat 0,1 persen.
Lalu, dolar Singapura yang melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia menguat 0,03 persen, peso Filipina menguat 0,44 persen, dan dolar Hong Kong bergerak stagnan.
Kondisi yang sama terjadi di jajaran mata uang utama negara maju. Euro Eropa menguat 0,08 persen, poundsterling Inggris melemah 0,1 persen, dolar Australia melemah 0,47 persen, dolar Kanada melemah 0,13 persen, dan franc Swiss menguat 0,18 persen.
Analis DC Futures Lukman Leong rupiah bergerak di zona merah hari ini. Pasalnya, realisasi inflasi di dalam negeri berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi.
"Data inflasi yang naik tinggi ke 3,47 persen (inflasi secara tahunan per April 2022) dan lebih tinggi dari ekspektasi, hal ini akan menekan pertumbuhan ekonomi," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Dengan demikian, ia memprediksi rupiah berada dalam rentang support Rp14.500 per dolar AS dan resistance Rp14.650 per dolar AS hari ini.(CNN)